A.
PENDAHULUAN
Sebagai seorang
insan yang beriman dan bertaqwa maka telah menjadi kewajiban bagi diri kita
semua untuk mencari rezeki dengan tangan kita sendiri, dan Islam yang menjadi
landasan perjuangan kami mengatur hal ini sebagaimana firman Allah SWT : “…Dan
kami jadikan tidurmu untuk istirahat, dan kami jadikan malam sebagai pakaian,
dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan…….” (QS. An Naba’ : 9-11).
Rasulullah SAW pun bersabda: “Tiada seorang makan makanan yang lebih baik,
kecuali hasil usahanya sendiri. Dan Nabi Allah Daud AS juga makan dari hasil
tangannya sendiri” (HR.Bukhori).
Saat ini kondisi
perekonomian sangat jauh tertinggal dan negara-negara kapitalis berupaya terus
menguasai perekonomian dunia dan terus memperluas cengkeramannya hingga ke
negeri-negeri muslim termasuk Indonesia. Perekonommian semacam ini jelas
bertentangan dengan fitrah ekonomi umat yang berlandaskan dengan Al Qur’an dan
Sunnah dengan prinsip Ta’awunnya, dan memajukan perekonomian kapitalis tak
ubahnya dengan memberikan kemakmuran kepada umat yang terang-terangan memusuhi
umat Islam.
B.
PEMBAHASAN
“FANDA-NET” merupakan warnet (warung internet) yang di desain ramah
lingkungan dengan konsep go green yang mengacu kepada isu global warming
yang semakin mengkhawatirkan. Dalam konsep bisnis ”FANDA-NET”, warnet harus menjadi tempat multifungsi
bagi orang yang ingin merasakan nikmatnya menjelajahi dunia maya dan mencoba teknologi
digital terbaru. Jadi, selain surfing, browsing, e-mail, dan chatting, diwarnet
ini orang juga bisa melakukan cetak foto digital secara langsung, entah itu
dari kamera digital atau ponsel. Selain layanan warnet yang
komplet, yang membuat ” FANDA-NET” berbeda, dia
juga menawarkan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Suasana berbeda langsung dapat
dirasakan begitu kita melewati pintu masuknya. Tak ada ruang yang dibatasi
partisi sempit dan sumpek yang menjadi suasana khas warnet biasa. Semua
peralatan digital di situ ditata rapi, dipadu interior yang gaya, menghadirkan
suasana santai dan kesan luas. Sesuai tema yang diangkat sebagai dasar
pendirian perusahaan ini yaitu ”go green”, ” FANDA-NET” membuat suasana warnet yang terkesan asri dengan adanya
taman di halaman depan serta tanaman hias di dalam ruangan sehingga pengunjung
akan selalu merasa nyaman dan betah berlama-lama berada di dalam warnet.
”FANDA-NET” memiliki 15
unit PC Client dan 1 unit PC Billing, penataan dengan model sekat, sehingga
untuk setiap pengguna bisa berinternet ria dengan nyaman, tak terganggu dengan
yang lain. Untuk prospek pengembangan usaha diadakan pelatihan edukasi gratis
seputar dunia IT (Information Technology), sebulan sekali. Sumber dana ”FANDA-NET” berasal dari dana pribadi dan dana dari pihak lain yang
memiliki tujuan yang sama. Dengan adanya tarif akses data dari penyelenggaraan jaringan dan jasa
Internet yang lebih rendah, meningkatnya kebutuhan akses bagi kalangan yang tidak memiliki sarana
akses Internet di rumah, kantor, atau sekolah serta dukungan regulasi yang lebih
kondusif memungkinkan usaha warnet mengalami pertumbuhan yang baik dan memiliki
prospek yang bagus ke depannya.
Data Perusahaan
·
Nama Perusahaan : FANDA-NET
·
Bidang Usaha : Warung
Internet
·
Jenis Produk / Jasa : Jasa
Akses Internet
·
Alamat Perusahaan : Jl.
Ahmad Yani No 123 Wonosobo
·
Nomor Telepon : 085643534253
·
Alamat E-mail : Fanda
_net@gmail.com
·
Situs Web : www.fandanet.com
· Nama
: Aninda Artiandewi
· Jabatan : Pemilik
· Tempat dan Tanggal Lahir : Wonosobo,18
Februari 1994
· Alamat Rumah : Purnamandala,
Bumireso, Wonosobo
· Nomor Telepon : 085643534253
· E-mail : Nindha@ymail.com
· Pendidikan Terakhir : S1 ilmu pemerintahan
2. DESKRIPSI USAHA
Konsep Usaha
Perkembangan
teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan pada saat sekarang
setiap detik manusia tidak akan lepas dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur
hingga tidur lagi, hidup kita pasti berhubungan dengan teknologi. Dengan
perkembangan teknologi, maka memudahkan kita pada segala sesuatu. Bahkan saat
ini teknologi sudah merupakan suatu trend kehidupan. Salah satu trend tegnologi saat ini adalah internet.
Meskipun teknologi berkembang dengan
cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa
diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang sekarang
diberitakan berbiaya murah pun, jika diperhatikan, ternyata tetap mahal. Bahkan prerangkat yang memberikan fasilitas internet gratis
seperti Hot-spot juga sering terdapat masalah khususnya tentang jaringan. Harga
perangkat komputer, baik perangkat keras maupun lunak, masih tidak terjangkau
oleh sebagian besar masyarakat kita sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu
ada.
Semakin maraknya penggunaan Internet
membuat para pebisnis atau investor melirik peluang ini sebagai usaha yang
menjanjikan. Tak hanya konsultan atau pebisnis spesialis, pengusaha tanggung
yang hanya memiliki modal pas-pasan pun dapat membangun bisnis ini dengan
segenap usaha penekanan terhadap biaya.
Seperti yang kita ketahui bahwa
investasi awal pada proyek yang berhubungan dengan IT (Information Technology)
adalah investasi yang sangat besar. Investasi awal yang ditanam pada
pembangunan warnet ini meliputi pembuatan jaringan serta instalasi perangkat
keras dan perangkat lunak. Tidak ketinggalan izin usaha yang merupakan poin
penting.
Persiapan awal
Bukan hanya dana yang diperlukan pada
pembangunan warnet, rencana yang matang dan tidak setengah-setengah perlu
dipersiapkan dengan baik pula. Biasanya, persiapan membangun warnet kurang
lebih 3 bulan, mulai dari pencarian tempat, pencarian SDM yang andal, pembelian
alat-alat dan perlengkapannya, pengurusan jasa provider untuk koneksi Internet,
juga pengurusan badan hukumnya.
Menggunakan jasa konsultan untuk
membangun dan mengelola warnet sah saja dilakukan sepanjang modal yang dimiliki
mencakup untuk itu. Biasanya jasa konsultan perlu digunakan selama tahun
pertama operasional. Lebih dari 1 tahun, pengusaha dapat lebih mandiri dalam
pengelolaannya.
ü Tempat
(Sewa/Beli).
Merupakan biaya yang dikeluarkan selama warnet berjalan. Salah satunya adalah renovasi
tempat seperti
pengecetan ulang, pembersihan ruangan, dan menaikkan daya listrik (bila
diperlukan). Server : Diusahakan memiliki spesifikasi yang lebih baik dari
client. Server dapat digabung dengan komputer kasir. Untuk client, dapat
digunakan komputer-komputer bekas dengan catatan, diperiksa dahulu secara
keseluruhan.
ü Perangkat
Jaringan.
Hub/Switch yang menghubungkan antar client, jumlah portnya dapat disesuaikan dengan jumlah client. Modem
digunakan bila koneksi dilakukan melalui saluran telepon. Access Point dan
antena akan diperlukan jika koneksi Internetnya menggunakan wireless. Panjang
kabel UTP dan jumlah RJ45 disesuaikan dengan hasil pengukuran dari setiap
client ke hub/ switch dan perhitungan jumlah client. Untuk penyatuan kabel dan
RJ45, digunakan crimpping tool dan bila perlu, gunakan LAN tester untuk mengetahui
penyatuan kabel yang dilakukan berhasil atau tidak.
ü Wireless
Kepraktisan
bisa jadi bahan pertimbangan untuk koneksi Internet di warnet. Penggunaan
wireless saat ini mendominasi sebagian besar koneksi ke warnet. Kondisi ini
sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu dan semakin meluas sejak penggunaan
frekuensi 2,4 Ghz dibebaskan dari biaya lisensi. Meskipun demikian, penggunaan
frekuensi radio ini ada batasan-batasan teknis. Namun dalam beberapa tahun ke
depan, bisa dipastikan penggunaan wireless Internet link akan tetap menjadi
primadona kecuali terjadi perubahan biaya akses via kabel/fiber optic yang
signifikan. Sebab walau bagaimanapun, mutu akses melalui kabel atau fiber optic
lebih bagus dibanding melalui jalur wireless. Secara teknis, ini menunjukkan
kemampuan orang Indonesia dalam memanfaatkan teknologi yang ada untuk memenuhi
kebutuhan akan akses Internet yang murah dan cepat.
ü Game center
& e-Learning
Pengadaan game center untuk game jaringan bisa menjadikan
tambahan pemasukan selain warnet yang berfungsi untuk browsing, e-mail, dan
chatting. Selain tidak memerlukan pengeluaran biaya untuk akses Internet, game
jaringan mempunyai peminat yang tidak sedikit dan biasanya, pemain pesertanya
adalah kelipatan empat atau delapan.
Model game
center lainnya adalah yang mengakomodir game yang memerlukan akses Internet,
seperti yang sangat terkenal adalah Ragnarok (biasa disingkat RO), dan biasanya
ditempatkan terpisah dengan ruangan warnet. Bisa juga menjual voucher game ini
untuk pemasukan tambahan.
Furniture yang diperlukan meliputi
meja-kursi kasir (bisa sekaligus merangkap admin) dan meja-kursi client.
Fasilitas tambahan dapat diperhitungkan, seperti printer, scanner, minuman atau
makanan ringan.
Untuk anggaran belanja dibuat dengan
serinci-rincinya agar tidak ada hal-hal yang terlewatkan. Membuat laporan
keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya dilakukan secara
benar dan teliti.
Apapun pilihan untuk koneksi Internet,
jangan lupakan untuk memperhitungkan bandwith (kecepatan), biaya pengadaan,
biaya koneksi dan layanan technical support yang disediakan provider agar
masalah cepat teratasi begitu ada masalah.
ü Billing
Tarif merupakan bagian terpenting dalam billing.
Kecanggihan suatu billing ditentukan oleh bagaimana kelengkapan fasilitas serta
kemudahan proses konfigurasi dan penggunaannya, baik oleh kasir maupun pengguna
warnet. Tarif juga merupakan salah satu strategi marketing. Keuntungan pemakaian program billing
adalah memudahkan dalam melakukan perhitungan keuangan, pencatatan waktu lebih
akurat, dan pengawasan. Dengan begitu dapat mengurangi kecurigaan terhadap
kasir, dan menjalin hubungan kemitraan dengan penyedia jasa program ini.
“FANDA-NET” menggunakan
software legal dengan mengikuti aturan dan harga yang tinggi. “FANDA-NET” memiliki visi, misi, tujuan dan nilai sebagai
berikut :
a. Visi
· Menjadi warnet yang multifungsi dan ikut
berperan mencerdaskan anak bangsa.
· Menjadi warnet yang ramah lingkungan.
b. Misi
· Menghasilkan konsumen yang berwawasan luas
dengan adanya pelatihan gratis yang bermutu tinggi.
c. Tujuan
· Membangun sumber daya manusia Indonesia melalui akses
internet cepat dengan fasilitas lengkap dan beredukasi.
d. Nilai
· CERDAS (Cepat,
Efektif dan Efisien, Ramah, Disiplin, Akuntabel dan Simpatik).
· Turut
Mencerdaskan anak bangsa dengan akses internet cepat.
Produk Yang Dihasilkan
Produk berupa jasa akses internet dikemas secara user
friendly, dengan cita rasa yang disesuaikan dengan selera dengan spesialisasi
kebutuhan pasar, dan bertujuan membangun
sumber daya manusia Indonesia melalui akses internet cepat dengan fasilitas
lengkap dan beredukasi.
Beberapa warnet telah mempertimbangkan untuk beralih ke
OS open source seperti Linux dan FreeBSD. Akan
tetapi, kendala
yang dihadapi cukup beralasan untuk masih menunda penggunaan OS open source
tersebut. Alasan-alasan tersebut antara lain belum terbiasanya user/pelanggan
dalam menggunakannya walau sebenarnya kompatibilitas dan keandalannya dapat
dibilang cukup user friendly. Ada juga yang beralasan, komunitas open source
adalah komunitas yang eksklusif, dan pelit untuk berbagi ilmu ke masyarakat
pengguna komputer. Namun, ada jalan supaya OS open source menjadi familiar
yaitu dengan semakin seringnya membiasakan masyarakat menggunakan OS open source.
Ini seperti istilah ‘apa yang lebih
dulu, telur atau ayam?’ Apakah menunggu OS open source menjadi familiar buat
orang banyak atau kita yang mem-familiarkan OS open source? Beberapa warnet
diketahui telah berani mengambil langkah untuk migrasi ke penggunaan OS open
source. Ada beberapa warnet yang sukses, namun ada juga sebagian dari mereka
yang akhirnya tutup atau berbalik menggunakan Windows keluaran Microsoft.
Segmen Pasar
Yang Dituju
Berdasarkan wilayah geografis, segmen pasar yang dituju
adalah anak-anak sekolah, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum yang berada
di sekitar ”FANDA-NET”.
Strategi
Pemasaran
Dalam pemasaran harus terdapat strategi yang tepat agar
bisnis tersebut berjalan lancar. Strategi pemasaran yang di terapkan ”FANDA-NET” antara lain :
·
Penataan ruangan yang artistik, efektif dan efisien.
·
Membina hubungan yang baik dengan pelanggan menggunakan
member card.
·
Penambahan fasilitas dengan pelatihan edukasi gratis yang
diadakan satu bulan sekali.
·
Optimalisasi keunggulan dengan konsep ”go green” yang
tampil beda.
·
Dalam rangka menanamkan brand image warnet yang ramah
lingkungan, ”Green Warnet” memberikan member card kepada setiap pelanggan, yang
telah berkunjung lebih dari tiga kali. Member card tersebut terbuat dari kertas
daur ulang yang dimodifikasi.
·
Tarif billing warnet di hitung per jam
dan juga sistem paket.
·
Iklan/promosi dilakukan di media-media cetak dan non
cetak. Bentuk-bentuk iklan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti semua
kalangan.
Tahap
Perencanaan:
1. Hitung bisnis plan dengan baik,
komponen penting yang harus diperhatikan adalah :
- Investasi yang terdiri dari
beberapa komponen utama seperti komputer, peralatan LAN, printer,
perangkat lunak, meja kursi dan biaya marketing. Sebagai gambaran
perkiraan umum jumlah komputer akan menjadi biaya utama investasi.
- Biaya operasi bulanan yang
meliputi gaji operator, akses internet, biaya telepon, listrik.
2. Survey ke lapangan untuk melihat
potensi pasar – beberapa patokan sederhana yang perlu diperhatikan adalah :
- Populasi orang muda yang berada
di sekitar wilayah warnet (paling mudah jika berada di dekat kampus /
sekolah).
- Kemampuan finansial orang-orang
muda tersebut (minimal mereka mampu mengeluarkan uang Rp. 10.000- Rp. 20.000
/ bulan untuk akses Internet).
- Lakukan survey kondisi jaringan
telepon di daerah lokasi WARNET, jangan sampai kecepatan data yang akan
diperoleh sangat rendah. Diusahakan agar kecepatan dapat mencapai 56Kbps
di siang hari.
Tahap
Instalasi:
Setelah
yakin kita menguasai teknologi warnet, jaminan pasar cukup baik dan secara
bisnis memungkinkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dan
kegiatan pemasaran. Pada saat kegiatan instalasi ini waktu yang dibutuhkan
relatif singkat mungkin hanya sekitar 1-2 minggu-an saja jika ruangan & telepon
telah tersedia. Sisanya hanya melakukan instalasi komputer dan LAN yang
dibutuhkan.
Hal
yang paling sulit adalah mendidik operator / penjaga warnet, karena dibutuhkan
kemampuan komputer dan juga nantinya menjadi semacam customer care bagi
pelanggan warnet yang belum tentu semuanya mengenal Intenet bahkan tidak
mustahil sebagian besar belum mengenal Internet. Oleh karena itu pada tahapan
perencanaan orang / calon operator warnet tersebut di didik dulu masalah
Internet sebelum di terjunkan sebagai operator warnet.
Tahap
operasi:
Pada
tahapan ini secara teknologi warnet telah beroperasi dengan lancar, adapun yang
perlu dikembangkan lebih lanjut pada saat operasi warnet adalah:
- Marketing / penetrasi pasar.
Baik itu melalui leaflet yang relatif sederhana. Maupun menggunakan
metoda-metoda marketing yang lebih kompleks, misalnya mengadakan
acara-acara diskusi Internet di warga sekitar, talkshow melalui radio dan
lain-lain.
- Sering kali yang menjadi
masalah adalah ketidak tahuan calon pengguna akan keuntungan yang
diperoleh melalui internet – misalnya untuk usaha kecil & menengah,
untuk entertainment, dll. Usahakan untuk memberikan wadah bagi pengguna
agar menjadi jelas keuntungan yang akan diperoleh dari Internet.
- Yang mungkin akan menarik juga adalah dengan menggabungkan dengan kursus-kursus penggunanan Internet.
5.
ANALISIS KEUANGAN
Investasi Awal
|
||||
No.
|
Item
|
Jumlah
|
Harga
|
Total
|
1
|
Sewa tempat
|
2 tahun
|
10.000.000
|
20.000.000
|
2
|
Bilik (meja,
kursi/lesehan)
|
10 buah
|
300.000
|
3.000.000
|
3
|
Meja + kursi
kasir
|
1 unit
|
400.000
|
400.000
|
4
|
PC client
|
10 unit
|
2.000.000
|
20.000.000
|
5
|
PC billing
|
1 unit
|
2.000.000
|
2.000.000
|
6
|
Printer +
scanner
|
1 unit
|
1.500.000
|
1.500.000
|
7
|
LAN (perangkat
+ instalasi)
|
1 unit
|
4.000.000
|
4.000.000
|
8
|
Modem ADSL
|
1 unit
|
1.500.000
|
1.500.000
|
9
|
Interior
|
1 unit
|
2.000.000
|
2.000.000
|
10
|
AC
|
1unit
|
2.000.000
|
2.000.000
|
11
|
Kelistrikan
|
1 unit
|
3.000.000
|
3.000.000
|
12
|
Legal formal
(ijin badan hukum)
|
1 unit
|
2.000.000
|
2.000.000
|
Total Investasi
:
|
61.400.000
|
Biaya
operasional
|
||||
No.
|
Item
|
Jumlah
|
Harga
|
total
|
1
|
ISP
|
1 unit
|
2.000.000
|
2.000.000
|
2
|
SDM
|
2 orang
|
500.000
|
1.000.000
|
3
|
PLN
|
1 unit
|
1.200.000
|
1.200.000
|
4
|
Perawatan
|
1 unit
|
150.000
|
150.000
|
5
|
Amortisasi
|
1 unit
|
2.560.000
|
2.560.000
|
6
|
Promosi
|
1 unit
|
200.000
|
200.000
|
Total Biaya
Operasional :
|
7.110.000
|
Nb : Amortasi adalah angka yang dihasilkan dari membagi
total investasi dengan lama bulan
pengembalian modal (masa kontrak 2 tahun = 24 bulan).
61.400.000
: 24 = 2.558.333,3333 (2.560.000
{pembulatan ke atas})
Biaya
operasional riil adalah Rp. 7.110.000 – Rp. 2.560.000 = Rp. 4.550.000. Artinya biaya
tersebut masih masih merugi. Agar tidak merugi, maka target pendapatan bulanan
minimal adalah Rp.7.110.000.
Harga Modal
Harga
modal disini, berarti batas dimana harga tersebut belum memiliki keuntungan.
Variabel yang dimiliki adalah:
1
|
Total
investasi
|
61.400.000
|
2
|
Biaya
operasional
|
7.110.000
|
4
|
Hari
operasional / bulan
|
30
hari
|
5
|
Efisiensi
/ hari
|
8
jam
|
6
|
Jumlah
PC
|
10
unit
|
Nb :
1. Hari operasional adalah perkiraan rata-rata hari
beroperasi dalam 1 bulan
2. Efisiensi adalah angka dalam jam yang menunjukkan
jumlah jam dimana penggunaan PC mencapai 100%
Rumus mendapatkan nilai harga modal
adalah:
Harga
modal =
biaya operasional
( Masa Operasi x Efisiensi x jumlah PC )
= 7.110.000
( 30 x 8 x 10 )
= 2.962,5
Keuntungan
yang ingin diperoleh 20%
Harga
jualnya adalah: 20% x Rp. 2962,5 = Rp 3.555 à dibulatkan menjadi Rp. 3.500 / jam
Laba
kotor (bruto) per bulan = 3.500 x ( Masa Operasi x Efisiensi
x jumlah PC )
= 3.500 x (30 x 8 x 10)
= 3.500 x 2400 = Rp. 8.400.000
Biaya
Operasional Per Tahun
|
Biaya operasional per bulan x 12
7.110.000 x 12 = 85.320.000
|
Laba Kotor per tahun Rp.
8.400.000 x
12 = Rp. 100.800.000
Laba Bersih per
tahun Rp. Rp. 100.800.000 – Rp. 85.320.000 = Rp. 15.480.000
Modal dan hutang
|
|
Modal :
|
|
Modal pemilik
|
45.000.000
|
Modal sponsor
|
15.000.000
|
Hutang :
|
|
Hutang usaha
|
5.000.000
|
Total :
|
65.000.000
|
ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA
Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar. Masyarakat menjadi tahu bahwa ada
warnet yang ramah lingkungan. Selain itu, masyarakat menjadi bertambah
wawasannya dengan adanya pelatihan edukasi gratis.
Dampak Terhadap
Lingkungan. Lingkungan dapat terselamatkan dari akibat global warming, karena “FANDA-NET”
memiliki ruang lingkup taman yang ditanami tanaman penetralisir kebocoran ozon.
Tanaman dibudidayakan secara professional di sekitar “FANDA-NET” sebagai simbol
kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Antisipasi Resiko Usaha. Kegiatan yang
meminimalkan resiko usaha warnet, yang perlu diperhatikan diantaranya:
· Kecepatan, jangan sampai konsumen terlalu lama dalam membuka
situs, karena biasanya konsumen terburu atau ingin cepat mengerjakan beberapa
PR yang telah disiapkan.
· Fasilitas, fasilitas ini penting karena menunjang betahnya
konsumen berlama-lama bermain internet.(minuman, makanan, headset dan camera)
· Area komputer tertutup, Bila tidak tertutup konsumen tidak
begitu privasi dalam bermain. Untuk area tertutup sangat disarankan untuk
membuat tulisan pelarangan melihat situs porno. Memberi kebebasan pada konsumen
akan meningkatkan omset.
· Bonus, berikan bonus untuk konsumen setiap pemakaian yang
lama, misalnya setiap 2 jam bonus 1 jam dst.
· Musik, sediakan lagu-lagu yang lengkap agar konsumen bisa
enjoy otaknya dengan lagu-lagu kesukaannya. Berarti harus menyediakan lagu-lagu
yang lengkap dari berbagai aliran musik. Dijamin laris manis, konsumen bebas
memilih lagu dan mendengarkan via head setnya.
· Film, jarang ada warnet yang menyediakan film-film terbaru,
jadi begitu konsumen mulai jenuhss ia bisa melihat film untuk jeda sebentar.
C.
PENUTUP
Demikian
proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam
mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi
Indonesia. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar