Bagi
Indonesia kelahiran sebanyak 4.415.122 bayi berarti tambahan penduduk sebesar
4,4 juta jiwa. Namun, tidak semua bayi yang lahir ini akan terus hidup, dari
setiap 1000 bayi, 35 akan meninggal sebelum berumur satu tahun. Bayi yang tetap
hidup sampai usia dewasa akan menuntut berbagai kebutuhan pelayanan dasar yang
harus disediakan oleh pemerintah.
Angka
Harapan Hidup
yang
terhitung untuk Indonesia dari Sensus Penduduk Tahun 1971 adalah 47,7 tahun.
Artinya bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 1971 (periode 1967-1969) akan
dapat hidup sampai 47 atau 48 tahun. Tetapi bayi-bayi yang dilahirkan menjelang
tahun 1980 mempunyai usia harapan hidup lebih panjang yakni 52,2 tahun,
meningkat lagi menjadi 59,8 tahun untuk bayi yang dilahirkan menjelang tahun
1990, dan bagi bayi yang dilahirkan tahun 2000 usia harapan hidupnya mencapai
65,5 tahun. Peningkatan Angka Harapan Hidup ini menunjukkan adanya peningkatan
kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia selama tiga puluh tahun terkahir
dari tahun 1970-an sampai tahun 2000.
Tabel 6.
Angka Harapan Hidup Saat Lahir Menurut Beberapa Propinsi dan Kabupaten/Kota,
yang dihitung dari data Susenas 2004
memakai program Mortpak4.
Propinsi/Kabupaten
|
Angka
Harapan Hidup Laki-laki
|
Angka
Harapan Hidup Perempuan
|
Sumatera Selatan
|
65,5
|
69,5
|
Kab. OKI
|
64,4
|
68,5
|
Kota Palembang
|
69,9
|
73,5
|
Jawa Barat
|
63,8
|
68,0
|
Kab. Kuningan
|
63,4
|
67,7
|
Kota Bandung
|
70,0
|
73,6
|
NTT
|
62,9
|
67,2
|
Kab. Flores Timur
|
63,5
|
67,8
|
Kab. Timor Tengah Utara
|
62,6
|
67,0
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar