my task
Kamis, 24 April 2014
Selasa, 22 April 2014
Senin, 21 April 2014
TATA CARA PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR
A. PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR YANG
HABIS PAKAI
Pengggunaan peralatan pendukung
pekerjaan kantor di antaranya sebagai berikut:
- Stop map (folder)
Stop map adalah alat yang berukuran standar (folio) yang
digunakan untuk menyimpan surat-surat, naskah-naskah atau catatan-catatan yang
biasanya sedang dalam proses atau hanya untuk sementara.
- Sneelhecter (map surat memakai jepitan)
Sneelhecter adalah suatu lipatan karton dengan kawat panjepit
ditengahnya yang digunkan untuk menyimpan surat-surat atau warkat-warkat yang
telah diproses.
- Ordner
Ordner adalah alat yang digunakan untuk mrnyimpan dokumen
atau surat yang telah diproses, dan umumnya surat-surat yang penting yang pada
suatu saat akan dibutuhkan lagi.
- Letter opener
Letter opener adalah suatu alat kantor yang digunakan untuk
membuka surat dengan cepat dan menjaga agar surat yang dibuka dalam keadaan
baik dan tidak sobek.
Dilihat dari tenaga yang digunakan, ada dua macam
pembuka surat, yaitu:
Hand envelope
opener, yaitu mesin pembuka
surat yang menggunakan tangan (manual), dengan cara mendorong mesin pemotong (cutter) kearah sampul surat.
Automatic mail
opener, yaitu mesin pembuka
surat yang digerakkan dengan tenaga listrik.
- Numerator atau numbering machine (mesin pemberi nomor)
Mesin untuk membuat nomor secara berururtan, baik
pada surat yang belum ditik secara langsung ataupun pemberian nomor pada buku
agenda surat keluar. Contoh: memberi nomor faktur cek, surat undangan, dan
sebagainya.
- Timbangan surat
Alat untuk menimbang surat dengan maksud untuk
menentukan besar biaya pengiriman.
- Jepitan kertas (paper clip)
Sebuah alat yang terbuat dari logam yang digunakan
untuk menyatukan surat-surat dan lampiran-lampirannya.
- Pengungkit kawat jepret (stapler remover)
Alat yang digunakan untuk melepasa atau mencabut
kawar jepit. Manfaatnya agar dapat menghindari surat-surat robrk pada waktu
dibuka atau dipisahkan.
- Nietjes atau stepler (kawat jepitan)
Alat untuk dijepretkan pada kertas dan kawat ini terlebih dahulu dimasukkan pada stepler.
- Spindle file (tancapan warkat)
Alat untuk menghimpun warkat dengan cara memasukkan
warkat tersebut.
- Buku alamat
Buku yang berisikan kumpulan alamat. Buku ini
digunakan dalam pelayanan jasa dibidang transport dan sebagainya.
- Cap tanggal (stamping date)
Alat yang terbuat dari jalur-jalur karet yang dapat
diputar untuk membubuhkan tanggal.
- Card machine atau mesin kartu berlubang
Alat untuk pemprosesan yang mencatat, menyimpan atau
membaca dan mengolah lebih lanjut data yang diperlukan dengan memakai
kartu-kartu yang dilubangi pada tempat tertentu.
- Correction fluid atau sheet correction
Bahan kimiawi cair, cepat kering dan umumnya
berwarna merah untuk menutup huruf yang salah ketik pada kertas sheet stensil.
- Pen sheet atau stylus
Pena berujung tumpul yang digunakan unutk membuat
garis, gambar, tanda tangan pada kertas stensil yang dibawahnya diberi alas.
- Tippe ex
Cairan berwarna putih yang digunakan untuk menutup
huruf yang salah.
- Buku telepon
Merupakan catatan nomor telepon yang sudah terdaftar
dan dikeluarkan oleh PT Telkom untuk para palanggan telepon yang memuat
petunjuk penggunaan telepon, nomor-nomor telepon yang penting, dan daftar nama
pelanggan telepon.
- Formulir atau blanko
Lembaran kertas yang digunakan untuk menghimpun dan
menyampaikan keterangan yang diperlukan.
- HVS (Hout Vry Schrieft)
Kertas berwarna putih bersih dan halus yang biasanya
digunakan untuk pengetikan asli surat dinas.
- Kertas tembusan
Kertas tipis yang khususnya untuk tembusan
pengetikan.
- Onion skin (kertas kulit bawang)
Kertas yang terbuat dari kapas, kedap lemak, keda
air, udara dan lebih kuat dari kertas biasa.
- NCR paper (no carbon required paper)
Sejenis kertas yang telah diberi lapisan kimia, yang
akan menimbulkan bekas (tulisan) apabila terkena tekanan.
- Kertas kaca
Kertas tipis mengkilat tembus pandang untuk amplop
berjendela.
- Kertas linen
Kertas mengkilat dan kuat dipergunakan untuk
mencetak amplop.
B. PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR YANG
TIDAK HABIS PAKAI
Penjepit kertas (hecht
machine)
Pelubang kertas (perforator)
Mesin penomor (numbering
machine)
Materi dalam bentuk power point
berikut gambar-gambar peralatan kantor
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico
Minggu, 20 April 2014
TATA USAHA PERLENGKAPAN KANTOR
A. PENGERTIAN
PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR
Pengadaan adalah semua
kegiatan penyediaan perbekalan untuk menunjang pelaksanaan tugas. Cara
pengadaan setiap kantor berbeda tergantung dari kebutuhan dan kegiatan. Umumnya
dalam mengadakan perbekalan kantor itu selalu diawali dengan perencanaan.
Perencanaan di bidang perbekalan ditekankan pada perencanaan kebutuhan
perbekalan, rencana biaya, keadaan inventaris pada tahun-tahun sebelumnya, dan
memperhitungkan pegawai yang ada.
Rencana biaya yang
digunakan untuk biaya-biaya pengadaan, penyimpanan, penyaluran, penginventarisasian
dan pemeliharaan, sehingga tidak ada kegiatan yang tertinggal dalam perhitungan
biaya yang diperlukan.
Pada waktu menyusun
perencanaan perbekalan, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Mengikuti prosedur pengelolaan perbekalan
- Menentukan jenis, kuantitas dan kualitas perbekalan kantor yang diperlukan
- Mengadakan perbekalan kantor yang diperlukan sesuai dengan anggaran yang disediakan
- Menyediakan dan menggunakan perbekalan kantor dalam kegiatan operasional
- Menyimpan dan memelihara perbekalan kantor
- Mengumpulkan dan mengolah data perbekalan kantor
- Menghapuskan perlengkapan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Untuk
barang habis pakai, direncanakan sebagai berikut:
- Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan
- Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk mengadakan barang tersebut tiap bulan
- Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan.
Sedangkan
barang tak habis pakai, direncanakan sebagai berikut:
- Menyusun dan menganalisa keperluan perbekalan sesuai dengan rencana kegiatan serta memperhatikan perbekalan yang masih ada dan masih dipakai
- Memperkirakan biaya perbekalan kantor yang direncanakan dengan memperhatikan standar yang telah ditentukan
- Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia, urgensi kebutuhan, dan menyusun rencana pengadaan tahunan.
B. LANGKAH-LANGKAH
PENGADAAN PERALATAN KANTOR
Langkah-langkah dalam
pengadaan peralatan kantor sebagai berikut:
1. Membuat
surat permohonan atau daftar permintaan barang ke gudang
2. Petugas
memeriksa persediaan atau stok barang di gudang
3. Surat
diserahkan ke bendahara
4. Meminta
persetujuan kepada pimpinan
5. Apabila
sudah disetujuin, maka diserahkan ke bagian logistic
6. Sebelum
barang diterima di cek terlebih dahulu
7. Barang
diterima dengan menggunakan buku serah terima barang dan penerimaan barang
8. Barang
disimpan di gudang untuk didistribusikan
C. INVENTARISASI
BARANG HABIS PAKAI DAN TIDAK HABIS PAKAI
Inventarisasi barang
adalah sesuai kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai
barang-barang yang dimiliki dan diurus, baik yang diadakan melalui Anggaran
Belanja, sumbangan maupun hibah untuk diadministrasikan sebagaimana mestinya
menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan. Pengadministrasian barang
inventarisasi dilakukan dalam:
- Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh suatu kantor, sekaligus sebagai sumber informasi mengenai segala macam data yang diperlukan (untuk barang tidak habis pakai).
- Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang telah ditentukan. Pengisian dilakukan setelah pencatatan barang ke dalam Buku Induk Barang Inventaris (untuk barang tidak habis pakai).
- Buku Catatan Barang Non Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang non inventaris yang dimiliki oleh suatu kantor (untuk barang habis pakai).
D. MENYUSUN
DAFTAR KEBUTUHAN PERLENGKAPAN KANTOR
Daftar kebutuhan barang
menunjukkan tentang rencana kebutuhan perbekalan (barang-barang) kantor dalam
periode tertentu. Daftar biasanya dibuat dalam bulanan, triwulan, semester, dan
tahunan, tetapi pada umumnya dalam tahunan.
Materi dalam bentuk Power Point Show klik disini atau disini
Lembar kartu atau buku penerima barang download
Lembar berita acara penerimaan atau pengeluaran barang download
Lembar buku induk barang inventaris download
Lembar buku golongan barang inventaris download
Lembar buku catatan barang non inventaris download
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico.
Materi dalam bentuk Power Point Show klik disini atau disini
Lembar kartu atau buku penerima barang download
Lembar berita acara penerimaan atau pengeluaran barang download
Lembar buku induk barang inventaris download
Lembar buku golongan barang inventaris download
Lembar buku catatan barang non inventaris download
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico.
Kamis, 17 April 2014
MEMILIH PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
A. PENTINGNYA
PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
Dalam mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk bertindak
semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi di segala bidang. Untuk menghadapi
perkembangan tersebut diperlukan kesiapan manusia dan kelangkapan sarananya. Oleh
karena itu diperlukan pengetahuan dan kemampuan dalam malakukan prosedur
pengadaan peralatan dan mesin-mesin kantor.
B. PENGADAAN
PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
Menurut Drs.
Moekijat, pengadaan peralatan dan mesin-mesin kantor perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
- Mesin yang akan dipakai harus benar-benar diperlukan
- Jenis mesin hendaknya praktis
- Mesin tersebut dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan
- Mesin dapat mempercepat selesainya pekerjaan
- Mutu mesin harus benar-benar baik.
- Mesin dapat mengurangi kesulitan pekerjaan
- Mesin dapat diperlukan untuk bermacam-macam pekerjaan
- Pemeliharaan mesin dapat dilakukan dengan mudah
- Pelatihan untuk menggunakan mesin tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah
- Mesin dapat disesuaikan dengan mutu pegawai
- Mesin harus cocok dengan pekerjaan yang kan dilakukan
- Apakah ada ruang kantor untuk mesin tersebut?
C. FAKTOR-FAKTOR
UNTUK PENGADAAN PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
- Pekerjaan dan cara menyelesaikannya
- Kebutuhan pegawai perseorangan
- Penghemat jumlah dan nilai waktu seluruhnya
- Fleksibilitas penggunaannya
- Harga dan penanaman modal
- Kemampuan kesatuan
- Nilai keindahan
- Preferensi pegawai
- Pengaruh terhadap syarat-syarat pegawai
- Ramalan mengenai beban pekerjaan
- Kualitas pekerjaan tata usaha
- Keperluan untuk salinan-salinan dan data statistik.
D. PERABOTAN KANTOR
Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang pada umumnya terbuat dari kayu yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas tata usaha.
Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang pada umumnya terbuat dari kayu yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas tata usaha.
Perabot kantor
yang paling utama untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor adalah
- Meja tulis, meja mesin tik, dan computer
- Kursi
- Lemari yang dapat dikunci
- Rak buku arsip
- Box, peti kayu
Syarat-syarat
perabot kantor, menurut The Liang Gie
- Dari permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup.
- Permukaan meja tidak berkilat-kilat agar supaya tidak menyilaukan mata para pegawai yang memakainya.
- Luas meja tidak perlu terlampau berlebihan.
Perabot kantor
tempelan adalah perabot kantor yang melekat (menjadi satu) dengan bangunan
lain dalam kantor
Contohnya
:
- Hiasan atau lukisan dinding
- Bunga – bunga
- Akuarium
- Lampu hias
- Kolam
- Taman
Perabotan yang baik
menghemat gerak pegawai, membantu pengawasan pegawai, dan menambah kesehatan
dan efisiensi pegawai. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan bila membeli
perabotan kantor adalah:
- Harus menghemat ruang lantai
- Tinggi meja dan kursi harus sepadan
- Tidak begitu berat, agar mudah dipindahkan
- Harus ada ruangan yang cukup di bawah meja untuk dibersihkan
- Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan
- Keawetan perabotan dari logam lebih awet daripada perabotan kayu
- Resiko kebakaran perabotan dari kayu lebih besar daripada perabotan yang terbuat dari logam
berikut gambar perabotan kantor
E. MESIN-MESIN KANTOR DAN PERENCANAAN
Perencanaan manajemen
perkantoran meliputi apa, dimana, dan bagaimana mesin-mesin kantor untuk merumuskan
pekerjaan akan dilakukan. Perencanaan yang efektif perlu mengetahui mesin-mesin
apakah yang tersedia dan apa yang dapat dilakukan dengan mesin-mesin tersebut.
F. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MESIN-MESIN KANTOR
Ada keuntungan yang berlainan
dengan adanya mesin-mesin yang berlainan dengan adanya mesin-mesin yang
berlainan dalam kondisi-kondisi yang berlainan:
- Menghemat tenaga kerja
- Menghemat waktu
- Meningkatkan ketelitian dan memperbaiki mutu pekerjaan
- Pekerjaan tampak lebih baik
- Mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan metode-metode tertulis
- Mencegah adanya penggelapan
- Mengurangi kelelahan pegawai kantor dan dengan demikian menambah mutu pekerjaan
- Memberikan informasi yang lebih banyak dan lebih cepat
- Mesin tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan kecerdasan tinggi
- Tingkat penyusutan beberapa mesin tinggi
- Sulit mendapatkan operator-operator mesin yang terlatih
- Pengaruh terhadap sistem-sistem perkantoran
- Fleksibilitas beberapa metode mesin kurang
- Pegawai lebih mudah dipindahkan daripada mesin-mesin tertentu
- Suara gaduh dalam kantor
- Beberapa mesin harganya sangat mahal
- Kesulitan dalam pemeliharaan dan kerusakan mesin.
Materi dalam bentuk Power Point dapat download disini
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico
Rabu, 16 April 2014
SILABUS SMK ADMINISTRASI PERKANTORAN
Selasa, 11 Maret 2014
Langganan:
Postingan (Atom)
Kamis, 24 April 2014
Selasa, 22 April 2014
Senin, 21 April 2014
TATA CARA PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR
A. PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR YANG
HABIS PAKAI
Pengggunaan peralatan pendukung
pekerjaan kantor di antaranya sebagai berikut:
- Stop map (folder)
Stop map adalah alat yang berukuran standar (folio) yang
digunakan untuk menyimpan surat-surat, naskah-naskah atau catatan-catatan yang
biasanya sedang dalam proses atau hanya untuk sementara.
- Sneelhecter (map surat memakai jepitan)
Sneelhecter adalah suatu lipatan karton dengan kawat panjepit
ditengahnya yang digunkan untuk menyimpan surat-surat atau warkat-warkat yang
telah diproses.
- Ordner
Ordner adalah alat yang digunakan untuk mrnyimpan dokumen
atau surat yang telah diproses, dan umumnya surat-surat yang penting yang pada
suatu saat akan dibutuhkan lagi.
- Letter opener
Letter opener adalah suatu alat kantor yang digunakan untuk
membuka surat dengan cepat dan menjaga agar surat yang dibuka dalam keadaan
baik dan tidak sobek.
Dilihat dari tenaga yang digunakan, ada dua macam
pembuka surat, yaitu:
Hand envelope
opener, yaitu mesin pembuka
surat yang menggunakan tangan (manual), dengan cara mendorong mesin pemotong (cutter) kearah sampul surat.
Automatic mail
opener, yaitu mesin pembuka
surat yang digerakkan dengan tenaga listrik.
- Numerator atau numbering machine (mesin pemberi nomor)
Mesin untuk membuat nomor secara berururtan, baik
pada surat yang belum ditik secara langsung ataupun pemberian nomor pada buku
agenda surat keluar. Contoh: memberi nomor faktur cek, surat undangan, dan
sebagainya.
- Timbangan surat
Alat untuk menimbang surat dengan maksud untuk
menentukan besar biaya pengiriman.
- Jepitan kertas (paper clip)
Sebuah alat yang terbuat dari logam yang digunakan
untuk menyatukan surat-surat dan lampiran-lampirannya.
- Pengungkit kawat jepret (stapler remover)
Alat yang digunakan untuk melepasa atau mencabut
kawar jepit. Manfaatnya agar dapat menghindari surat-surat robrk pada waktu
dibuka atau dipisahkan.
- Nietjes atau stepler (kawat jepitan)
Alat untuk dijepretkan pada kertas dan kawat ini terlebih dahulu dimasukkan pada stepler.
- Spindle file (tancapan warkat)
Alat untuk menghimpun warkat dengan cara memasukkan
warkat tersebut.
- Buku alamat
Buku yang berisikan kumpulan alamat. Buku ini
digunakan dalam pelayanan jasa dibidang transport dan sebagainya.
- Cap tanggal (stamping date)
Alat yang terbuat dari jalur-jalur karet yang dapat
diputar untuk membubuhkan tanggal.
- Card machine atau mesin kartu berlubang
Alat untuk pemprosesan yang mencatat, menyimpan atau
membaca dan mengolah lebih lanjut data yang diperlukan dengan memakai
kartu-kartu yang dilubangi pada tempat tertentu.
- Correction fluid atau sheet correction
Bahan kimiawi cair, cepat kering dan umumnya
berwarna merah untuk menutup huruf yang salah ketik pada kertas sheet stensil.
- Pen sheet atau stylus
Pena berujung tumpul yang digunakan unutk membuat
garis, gambar, tanda tangan pada kertas stensil yang dibawahnya diberi alas.
- Tippe ex
Cairan berwarna putih yang digunakan untuk menutup
huruf yang salah.
- Buku telepon
Merupakan catatan nomor telepon yang sudah terdaftar
dan dikeluarkan oleh PT Telkom untuk para palanggan telepon yang memuat
petunjuk penggunaan telepon, nomor-nomor telepon yang penting, dan daftar nama
pelanggan telepon.
- Formulir atau blanko
Lembaran kertas yang digunakan untuk menghimpun dan
menyampaikan keterangan yang diperlukan.
- HVS (Hout Vry Schrieft)
Kertas berwarna putih bersih dan halus yang biasanya
digunakan untuk pengetikan asli surat dinas.
- Kertas tembusan
Kertas tipis yang khususnya untuk tembusan
pengetikan.
- Onion skin (kertas kulit bawang)
Kertas yang terbuat dari kapas, kedap lemak, keda
air, udara dan lebih kuat dari kertas biasa.
- NCR paper (no carbon required paper)
Sejenis kertas yang telah diberi lapisan kimia, yang
akan menimbulkan bekas (tulisan) apabila terkena tekanan.
- Kertas kaca
Kertas tipis mengkilat tembus pandang untuk amplop
berjendela.
- Kertas linen
Kertas mengkilat dan kuat dipergunakan untuk
mencetak amplop.
B. PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR YANG
TIDAK HABIS PAKAI
Penjepit kertas (hecht
machine)
Pelubang kertas (perforator)
Mesin penomor (numbering
machine)
Materi dalam bentuk power point
berikut gambar-gambar peralatan kantor
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico
Minggu, 20 April 2014
TATA USAHA PERLENGKAPAN KANTOR
A. PENGERTIAN
PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR
Pengadaan adalah semua
kegiatan penyediaan perbekalan untuk menunjang pelaksanaan tugas. Cara
pengadaan setiap kantor berbeda tergantung dari kebutuhan dan kegiatan. Umumnya
dalam mengadakan perbekalan kantor itu selalu diawali dengan perencanaan.
Perencanaan di bidang perbekalan ditekankan pada perencanaan kebutuhan
perbekalan, rencana biaya, keadaan inventaris pada tahun-tahun sebelumnya, dan
memperhitungkan pegawai yang ada.
Rencana biaya yang
digunakan untuk biaya-biaya pengadaan, penyimpanan, penyaluran, penginventarisasian
dan pemeliharaan, sehingga tidak ada kegiatan yang tertinggal dalam perhitungan
biaya yang diperlukan.
Pada waktu menyusun
perencanaan perbekalan, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Mengikuti prosedur pengelolaan perbekalan
- Menentukan jenis, kuantitas dan kualitas perbekalan kantor yang diperlukan
- Mengadakan perbekalan kantor yang diperlukan sesuai dengan anggaran yang disediakan
- Menyediakan dan menggunakan perbekalan kantor dalam kegiatan operasional
- Menyimpan dan memelihara perbekalan kantor
- Mengumpulkan dan mengolah data perbekalan kantor
- Menghapuskan perlengkapan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Untuk
barang habis pakai, direncanakan sebagai berikut:
- Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan
- Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk mengadakan barang tersebut tiap bulan
- Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan.
Sedangkan
barang tak habis pakai, direncanakan sebagai berikut:
- Menyusun dan menganalisa keperluan perbekalan sesuai dengan rencana kegiatan serta memperhatikan perbekalan yang masih ada dan masih dipakai
- Memperkirakan biaya perbekalan kantor yang direncanakan dengan memperhatikan standar yang telah ditentukan
- Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia, urgensi kebutuhan, dan menyusun rencana pengadaan tahunan.
B. LANGKAH-LANGKAH
PENGADAAN PERALATAN KANTOR
Langkah-langkah dalam
pengadaan peralatan kantor sebagai berikut:
1. Membuat
surat permohonan atau daftar permintaan barang ke gudang
2. Petugas
memeriksa persediaan atau stok barang di gudang
3. Surat
diserahkan ke bendahara
4. Meminta
persetujuan kepada pimpinan
5. Apabila
sudah disetujuin, maka diserahkan ke bagian logistic
6. Sebelum
barang diterima di cek terlebih dahulu
7. Barang
diterima dengan menggunakan buku serah terima barang dan penerimaan barang
8. Barang
disimpan di gudang untuk didistribusikan
C. INVENTARISASI
BARANG HABIS PAKAI DAN TIDAK HABIS PAKAI
Inventarisasi barang
adalah sesuai kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai
barang-barang yang dimiliki dan diurus, baik yang diadakan melalui Anggaran
Belanja, sumbangan maupun hibah untuk diadministrasikan sebagaimana mestinya
menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan. Pengadministrasian barang
inventarisasi dilakukan dalam:
- Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh suatu kantor, sekaligus sebagai sumber informasi mengenai segala macam data yang diperlukan (untuk barang tidak habis pakai).
- Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang telah ditentukan. Pengisian dilakukan setelah pencatatan barang ke dalam Buku Induk Barang Inventaris (untuk barang tidak habis pakai).
- Buku Catatan Barang Non Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang non inventaris yang dimiliki oleh suatu kantor (untuk barang habis pakai).
D. MENYUSUN
DAFTAR KEBUTUHAN PERLENGKAPAN KANTOR
Daftar kebutuhan barang
menunjukkan tentang rencana kebutuhan perbekalan (barang-barang) kantor dalam
periode tertentu. Daftar biasanya dibuat dalam bulanan, triwulan, semester, dan
tahunan, tetapi pada umumnya dalam tahunan.
Materi dalam bentuk Power Point Show klik disini atau disini
Lembar kartu atau buku penerima barang download
Lembar berita acara penerimaan atau pengeluaran barang download
Lembar buku induk barang inventaris download
Lembar buku golongan barang inventaris download
Lembar buku catatan barang non inventaris download
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico.
Materi dalam bentuk Power Point Show klik disini atau disini
Lembar kartu atau buku penerima barang download
Lembar berita acara penerimaan atau pengeluaran barang download
Lembar buku induk barang inventaris download
Lembar buku golongan barang inventaris download
Lembar buku catatan barang non inventaris download
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico.
Kamis, 17 April 2014
MEMILIH PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
A. PENTINGNYA
PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
Dalam mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk bertindak
semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi di segala bidang. Untuk menghadapi
perkembangan tersebut diperlukan kesiapan manusia dan kelangkapan sarananya. Oleh
karena itu diperlukan pengetahuan dan kemampuan dalam malakukan prosedur
pengadaan peralatan dan mesin-mesin kantor.
B. PENGADAAN
PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
Menurut Drs.
Moekijat, pengadaan peralatan dan mesin-mesin kantor perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
- Mesin yang akan dipakai harus benar-benar diperlukan
- Jenis mesin hendaknya praktis
- Mesin tersebut dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan
- Mesin dapat mempercepat selesainya pekerjaan
- Mutu mesin harus benar-benar baik.
- Mesin dapat mengurangi kesulitan pekerjaan
- Mesin dapat diperlukan untuk bermacam-macam pekerjaan
- Pemeliharaan mesin dapat dilakukan dengan mudah
- Pelatihan untuk menggunakan mesin tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah
- Mesin dapat disesuaikan dengan mutu pegawai
- Mesin harus cocok dengan pekerjaan yang kan dilakukan
- Apakah ada ruang kantor untuk mesin tersebut?
C. FAKTOR-FAKTOR
UNTUK PENGADAAN PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR
- Pekerjaan dan cara menyelesaikannya
- Kebutuhan pegawai perseorangan
- Penghemat jumlah dan nilai waktu seluruhnya
- Fleksibilitas penggunaannya
- Harga dan penanaman modal
- Kemampuan kesatuan
- Nilai keindahan
- Preferensi pegawai
- Pengaruh terhadap syarat-syarat pegawai
- Ramalan mengenai beban pekerjaan
- Kualitas pekerjaan tata usaha
- Keperluan untuk salinan-salinan dan data statistik.
D. PERABOTAN KANTOR
Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang pada umumnya terbuat dari kayu yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas tata usaha.
Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang pada umumnya terbuat dari kayu yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas tata usaha.
Perabot kantor
yang paling utama untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor adalah
- Meja tulis, meja mesin tik, dan computer
- Kursi
- Lemari yang dapat dikunci
- Rak buku arsip
- Box, peti kayu
Syarat-syarat
perabot kantor, menurut The Liang Gie
- Dari permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup.
- Permukaan meja tidak berkilat-kilat agar supaya tidak menyilaukan mata para pegawai yang memakainya.
- Luas meja tidak perlu terlampau berlebihan.
Perabot kantor
tempelan adalah perabot kantor yang melekat (menjadi satu) dengan bangunan
lain dalam kantor
Contohnya
:
- Hiasan atau lukisan dinding
- Bunga – bunga
- Akuarium
- Lampu hias
- Kolam
- Taman
Perabotan yang baik
menghemat gerak pegawai, membantu pengawasan pegawai, dan menambah kesehatan
dan efisiensi pegawai. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan bila membeli
perabotan kantor adalah:
- Harus menghemat ruang lantai
- Tinggi meja dan kursi harus sepadan
- Tidak begitu berat, agar mudah dipindahkan
- Harus ada ruangan yang cukup di bawah meja untuk dibersihkan
- Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan
- Keawetan perabotan dari logam lebih awet daripada perabotan kayu
- Resiko kebakaran perabotan dari kayu lebih besar daripada perabotan yang terbuat dari logam
berikut gambar perabotan kantor
E. MESIN-MESIN KANTOR DAN PERENCANAAN
Perencanaan manajemen
perkantoran meliputi apa, dimana, dan bagaimana mesin-mesin kantor untuk merumuskan
pekerjaan akan dilakukan. Perencanaan yang efektif perlu mengetahui mesin-mesin
apakah yang tersedia dan apa yang dapat dilakukan dengan mesin-mesin tersebut.
F. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MESIN-MESIN KANTOR
Ada keuntungan yang berlainan
dengan adanya mesin-mesin yang berlainan dengan adanya mesin-mesin yang
berlainan dalam kondisi-kondisi yang berlainan:
- Menghemat tenaga kerja
- Menghemat waktu
- Meningkatkan ketelitian dan memperbaiki mutu pekerjaan
- Pekerjaan tampak lebih baik
- Mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan metode-metode tertulis
- Mencegah adanya penggelapan
- Mengurangi kelelahan pegawai kantor dan dengan demikian menambah mutu pekerjaan
- Memberikan informasi yang lebih banyak dan lebih cepat
- Mesin tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan kecerdasan tinggi
- Tingkat penyusutan beberapa mesin tinggi
- Sulit mendapatkan operator-operator mesin yang terlatih
- Pengaruh terhadap sistem-sistem perkantoran
- Fleksibilitas beberapa metode mesin kurang
- Pegawai lebih mudah dipindahkan daripada mesin-mesin tertentu
- Suara gaduh dalam kantor
- Beberapa mesin harganya sangat mahal
- Kesulitan dalam pemeliharaan dan kerusakan mesin.
Materi dalam bentuk Power Point dapat download disini
Sumber : Farida, Vida Hasna, dkk. 2004. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: CV Armico
Rabu, 16 April 2014
SILABUS SMK ADMINISTRASI PERKANTORAN
Selasa, 11 Maret 2014
Langganan:
Postingan (Atom)